Sabtu, 14 Mei 2016

Detik yang Terakhir.

Selamat bertambah umur,
Semoga...
Kamu
Orang
yang
Benar.
Itu saja doaku.
Selebihnya, aku mengaminkan bersama malaikat dan semua makhluk yang mendengar doamu. Aamiin:)-f.

Kamis, 05 Mei 2016

[myshittydiary] Pagi

Percikan oranye menyeruak membuka tabir tabir surya
Menanggalkan gelap, meninggalkan kelipan bintang dan indahnya bulan
Menyingkirkan sisa sisa kantuk tadi malam
Membiarkan sepasang pejantan dan betina itu berkokok bersautan
Ranting berguguran, embun masih basah disetiap ujung daun yang menggantung
Betapa rasa sepi mengalahkan segalanya
Hampir membuat lupa apa yang terjadi tadi malam
Aku harus apa?
Aku harus bagaimana?
Tidak kah harus melupa untuk tinggalkan tiap kenangan?
Kalau saja pergi, kenapa harus aku?
Kenapa harus aku yang bertemu
Kenapa harus aku yang merasa kehilangan
Egois buatku rasakan pahitnya sendiri
Tidak dapat menerima kenyataan
Dan marah dengan keadaan
Belasan tahun kujaga, kutahan, kulindungi, kubentengi
Kemudian kubuka, kulepaskan, kubiarkan, kuhancurkan
Lalu siapa yang salah?
Rona oranye itu membuatku tersadar
Dari sisa mimpi semalam
Apakah aku benar benar hidup dalam skenario ini?
Apakah aku benar benar aktor dalam drama yang kubuat sendiri?
Apakah aku benar benar harus bertanggung jawab pada setiap tulisan yang tertulis jelas dalam buku harianku?
Lalu siapa yang salah?
Ketika aku marah dan tidak dapat menerimanya
Mungkinkah aku kurang bersyukur?
Lagi lagi, rona oranye itu membuatku tersadar dari sisa mimpi semalam
Semakin tinggi, semakin menjulang jauh diatas awan
Menanggalkan kabut gelap dan indahnya malam
Rasanya ingin memutar waktu
Dan merekam setiap kenangan bersama malam kala itu
Dan tidak terkurung pada resahnya pagi yang datang
Agar ketika aku sadar dari sisa mimpi semalam
Bisa kuputar lagi rekaman itu, dan membawaku kembali
Rona oranye itu membuatku tersadar dari sisa mimpi semalam
Apakah aku benar benar bermimpi?
Hanya saja,
Tapi mengapa rasa sakit itu begitu nyata?

Senin, 02 Mei 2016

[poem] Pain Demands To be Felt

Mungkin ini ulah rantai takdir
Mereka menuntun masing masing dari kita untuk berjalan sendiri
Menyapa tanah dan langit
Berjumpa temu dengan yang manis dan pahit

Apakah kau merasa sakit?
Apakah kau merasa harapan semakin sulit?

Jangan melukai dirimu sendiri
Hanya karena merasa tak ada lagi yang kau cari
Hanya karena merasa tak ada lagi yang bantumu berdiri
Hanya karena merasa tak ada lagi jalan untuk berlari

Selalu ada harapan
Disetiap selip tengadah tangan
Selalu ada harapan
Disetiap hembus doa dan angan
Selalu ada harapan
Disetiap langkah meski kaki berkata jangan

Dobrak saja benteng pertahananmu
Keluar dari zona nyaman itu
Berusaha untuk tetap berpacu
Pada detik dan cepatnya waktu
Kuatkan kaki dan bahu
Karena kau masih harus berlari maju
Meninggalkan rasa sakit tak berhulu
Meninggalkan pengorbanan dan airmata haru

Kamu hanya harus tetap hidup
Dengan setiap doa dan harapan
Kamu hanya harus tetap hidup
Dengan tetap halau rintangan
Kamu hanya harus tetap hidup
Dengan sepasang tengadah tangan

Kamu hanya harus tetap hidup
Karena ada seseorang yang jauh berangan
Menanti sebuah perjumpaan
Jangan terlalu lemah untuk bertahan
Karena airmata yang terus tercurahkan
Kelak dimintai pertanggung jawaban

'cause pain demands to be felt,
but remember.
that pain won't last forever.
stay strong, and stronger.
😔😔😔