Setidaknya,kalau kamu kecewa
Kamu bilang
Kalau kamu sedih
Kamu bilang
Kalau kamu ingin berhenti
Kamu bilang
Kalau kamu ingin pergi
Kamu bilang
Jangan membuat aku menunggu
Menunggu pun sebenarnya tak apa
Tapi rasa sakit yang tertinggalkan
Jangan pernah tanyakan
Hijrahku mungkin tidak didukung keluargaku
Tapi karena kamu
Aku mendobrak dinding itu
Tapi karena kamu
Aku tetap melakukan itu
Tapi karena kamu
Aku berjuang demi itu
Tapi karena kamu
Aku mau...
Hijrahku mungkin belum sesempurna itu
Aku benar benar sedang belajar
Belum bisa menjadi wanita yang kau maksud
Dengan mahkota nya dan berdiam diri dirumah
Menantimu pulang dari terbit fajar hingga petang
Menanti segala ketidak pastian
Jalanku memang tidak sebaik jalanmu
Bukan karena aku pembangkang
Tapi salah masa laluku
Mereka tak ajarkan aku bagaimana hidup denganmu
Mereka tak ajarkan aku bagaimana hidup sebaik itu
Mereka tak ajarkan aku bagaimana menjadi seorang ratu
Masa laluku memang lebih buruk dari itu
Aku pun tak bisa menghapusnya semudah itu
Dimasa depan, tak bisa kujanjikan aku melupakannya
Dimasa depan, tak bisa kupastikan aku meninggalkannya
Dimasa depan, tak bisa kuyakinkan aku menghapus semuanya
Kau pernah bilang soal rasa
Sayang?
Apa yang kau maksud sayang?
Pergi tak berkabar
Dan meninggalkan kenangan?
Meninggalkan luka?
Ya, mungkin memang salahku
Memang salah egoku
Lagi lagi, salah masa laluku
Sebenarnya pun, tak ingin kutulis sajak ini
Hanya membuatku terus mengingatmu
Tapi asal kau tahu
Tak sedikitpun detik dihidupku, ingin lupakan kamu
Tak sedikitpun detik dihidupku, ingin menjauh darimu
Masih ingat jelas dipikiranku
Kau bilang ingin bertemu
Aku menunggu
Lagi lagi menunggu
Mungkin tulisan ini hanyalah bukti
Bahwa benar adanya
Perasaanku tak semudah itu berubah
Aku tak bohong tentang kamu yang berbeda
Tentang perasaan yang berbeda
Tentang cerita yang berbeda
Tentang hati yang berbeda
Tentang kamu, yang pernah mengisi ruang kosong disana
Mungkin memang salahku,
Harusnya aku berubah untukNya
Bukan untukmu..