Minggu, 28 Februari 2016

[poem] Ayah, Aku Rindu

Tiba tiba saja semilir angin datang
Mereka menghempaskan dedaunan
Membawa lagu lama
Membuka goresan luka

Ia datang
Kemudian pergi
Dan belum pernah kembali
Menyajikan rindu dihati

Ia hanya seorang pria
Yang mencintai wanitanya
Dan kedua buah hatinya
Tak biarkan mereka terluka

Maka ia memilih pergi
Kemudian sendiri
Benar benar tak ada yang menemani
Dan tinggalkan kekasih hati

Mungkin ia punya alasan
Mungkin ia butuh balasan
Mungkin ia tahu kepastian
Disini aku hanya dengan penantian

Ayah, aku rindu
Bisakah aku titipkan salam ini untukmu?
Lewat para merpati merpati itu
Diiringi dengan turunnya salju

Ayah, aku ingin bertemu
Kenapa kita saling malu
Dan beralibi tak ada waktu
Padahal jelas sama sama merindu

Ayah, peluk aku
Untuk hapus rasa lelah itu
Melepas tangis dalam kalbu
Dan tumbuhkan kembali hati yang layu

Ayah....
Sungguh, aku rindu.

Selasa, 09 Februari 2016

[poem] Kamu

Benar,
Seharusnya aku tidak jatuh cinta pada manusia secepat ini
Hati yang utuh milik Ilahi, aku berikan pada adam yang tak tahu diri
Hati yang hakikatnya dari Ilahi, aku kosongkan untuk adam yang haus duniawi
Benar,
Seharusnya aku tidak jatuh cinta pada manusia sekarang ini
Memberi harapan pada yang belum pasti
Dan jelas ada insan yang bakal terlukai
Aku dan hati ini
Menaruh harapan pada yang belum tentu dimiliki
Dan jelas akan ada rasa kecewa sendiri
Aku dan hati ini
Lebih baik kembali ke masa lalu
Dimana aku tak pernah kenal adam sepertimu
Dimana aku masih polos dan tak kenal tipu rayu
Dimana aku kosongkan hati dan bersikap malu
Dan membiarkan hati ini membeku
Seharusnya aku menunggu
Benar benar mencairkan hati yang beku
Benar benar taklukan benteng pertahananku
Benar benar mencuri hatiku, dan segera menghalalkanku
Tidak hanya memberi tipu rayu
Tidak hanya memberi harapan palsu
Tidak hanya datang kemudian pergi meninggalkanku
Dimana kamu?
Dimana sosok adam yang pernah aku dambakan itu?
Kembalilah, dengan tidak seperti dulu
Aku masih mengagumimu
Sejujurnya dari hatiku
Tapi untuk sekarang ini, biarkan kusimpan dalam kalbu
Dan menyembunyikannya dalam rindu
Semoga kamu, benarlah nama itu
Yang tertulis di lauh mahfuz...
See you, jodohku😹😹😹

Senin, 08 Februari 2016

[myshittydiary] Hijrahku..

Setidaknya,kalau kamu kecewa
Kamu bilang
Kalau kamu sedih
Kamu bilang
Kalau kamu ingin berhenti
Kamu bilang
Kalau kamu ingin pergi
Kamu bilang
Jangan membuat aku menunggu
Menunggu pun sebenarnya tak apa
Tapi rasa sakit yang tertinggalkan
Jangan pernah tanyakan

Hijrahku mungkin tidak didukung keluargaku
Tapi karena kamu
Aku mendobrak dinding itu
Tapi karena kamu
Aku tetap melakukan itu
Tapi karena kamu
Aku berjuang demi itu
Tapi karena kamu
Aku mau...

Hijrahku mungkin belum sesempurna itu
Aku benar benar sedang belajar
Belum bisa menjadi wanita yang kau maksud
Dengan mahkota nya dan berdiam diri dirumah
Menantimu pulang dari terbit fajar hingga petang
Menanti segala ketidak pastian
Jalanku memang tidak sebaik jalanmu
Bukan karena aku pembangkang
Tapi salah masa laluku
Mereka tak ajarkan aku bagaimana hidup denganmu
Mereka tak ajarkan aku bagaimana hidup sebaik itu
Mereka tak ajarkan aku bagaimana menjadi seorang ratu

Masa laluku memang lebih buruk dari itu
Aku pun tak bisa menghapusnya semudah itu
Dimasa depan, tak bisa kujanjikan aku melupakannya
Dimasa depan, tak bisa kupastikan aku meninggalkannya
Dimasa depan, tak bisa kuyakinkan aku menghapus semuanya

Kau pernah bilang soal rasa
Sayang?
Apa yang kau maksud sayang?
Pergi tak berkabar
Dan meninggalkan kenangan?
Meninggalkan luka?
Ya, mungkin memang salahku
Memang salah egoku
Lagi lagi, salah masa laluku
Sebenarnya pun, tak ingin kutulis sajak ini
Hanya membuatku terus mengingatmu
Tapi asal kau tahu
Tak sedikitpun detik dihidupku, ingin lupakan kamu
Tak sedikitpun detik dihidupku, ingin menjauh darimu
Masih ingat jelas dipikiranku
Kau bilang ingin bertemu
Aku menunggu
Lagi lagi menunggu

Mungkin tulisan ini hanyalah bukti
Bahwa benar adanya
Perasaanku tak semudah itu berubah
Aku tak bohong tentang kamu yang berbeda
Tentang perasaan yang berbeda
Tentang cerita yang berbeda
Tentang hati yang berbeda
Tentang kamu, yang pernah mengisi ruang kosong disana

Mungkin memang salahku,
Harusnya aku berubah untukNya
Bukan untukmu..

Sabtu, 06 Februari 2016

[myshittydiary] Aku dan Pendosa

Aku memang tidak sesempurna itu.
Bersikap seutuhnya wanita yang kau dambakan.
Menjadi sesosok wanita sempurna yang kau idamkan.
Berperilaku sebagai wanita terhormat yang kau inginkan.
Aku hanyalah pendosa.
Dengan banyak masa lalu kelam.
Dengan banyak kekeliruan.
Dengan banyak keangkuhan.
Masih kubayangkan gemerlap dunia,
Masih kubutakan hidup kedua kelak,
Masih kubuka pintu hati untuk hal yang fana,
Masih kutinggalkan segala kewajiban.

Lalu, ketika kau datang...
Bagiku semua indah.
Bagiku semua berubah.
Bagiku tidak ada yang lebih baik dari ini.
Bagiku kau satu satunya sosok yang pernah ada dan penuhi hati ini,
Langsung...
Tidak menyisakan sedikitpun ruang untuk manusia adam lainnya.
Dan aku berfikir untuk berubah.
Menanggalkan segala duniawi.
Kembali menata bebatuan didalam hati.
Membentengi diri sendiri.

Akan tetapi,
Aku masih selalu salah
Aku masih selalu jadi pendosa
Aku masih belum cukup sempurna
Kau salahkan aku
Kau anggap aku serendah itu
Aku tahu maksud baikmu
Tapi, tahukah kamu?
Seberapa berat hijrahku ini
Seberapa sulit hidupku demi mempertahankanmu
Seberapa kuat kupatahkan keangkuhan hatiku ini sendiri
Mungkin aku memang yang salah
Ubahku, semata karena manusia adam sepertimu
Yang jelas juga pendosa
Mungkin aku memang yang salah
Yang kufikir mungkin memang keliru
Cinta ini bukan penuh untukNya, melainkan untuknya.